Berita 

Lomba Baca Puisi Mahasiswa DKTS Berjalan Meriah

Tangsel (Litera.co.id)- Lomba baca puisi tingkat mahasiswa yang dilangsungkan pada hari Minggu 29/10 di Rimbun Kampung Konservasi yang terletak di jln. Haji Jamat Buaran, Tangsel berjalan meriah. Lomba baca puisi yang dihelat oleh komite sastra Dewan Kesenian Tangerang Selatan (DKTS) bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tangsel ini digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa.

Antusiasme mahasiswa nampak sangat tinggi. Banyak mahasiswa yang hadir menyaksikan lomba ini meski sebagian mereka bukan berasal dari peserta lomba namun datang untuk memberi dukungan pada rekan-rekannya. Meski hari sempat hujan namun ternyata tak mempengaruhi semangat rekan-rekan mahasiswa untuk menyemarakkan acara ini. Ketua komite sastra DKTS yang juga menjadi ketua pelaksana acara, Kusen ph.D atau yang biasa dipanggil Kyai Cepu memulai acara dengan memberi pengantar singkat bahwa lomba ini sesungguhnya dilangsungkan dengan persiapan yang sangat singkat, hanya sekitar satu pekan. Kusen berharap di acara berikutnya, Ia bersama rekan-rekan DKTS bisa lebih maksimal dalam mengadakan acara serupa. Pkl 14.15 acara dibuka secara resmi dengan dipandu pengarah acara Eko Cahyo Widianto dari komite film DKTS.

Hadir memberi sambutan kepala dinas pariwisata Tangsel, Judianto. Kepala dinas pariwisata yang belum lama dilantik tersebut hadir mewakili walikota yang pada hari tersebut sedang memiliki agenda lain. Judianto atas nama pemerintah kota Tangsel menyatakan apresiasinya pada DKTS atas terlaksananya acara ini. Ketua umum DKTS, H. Shobir Poer sendiri juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota khususnya kepada kepala dinas pariwisata dan perwakilan dinas pendidikan yang hadir memberi dukungan pada acara tersebut. H. Shobir Poer juga memberi apresiasi pada rekan-rekan DKTS yang tetap bersemangat melangsungkan acara lomba ini meski sesungguhnya DKTS tak memiliki anggaran. Hadir di acara tersebut para pengurus DKTS lain seperti Andi Suandy, Zaenal Radar, Rita Puspitasari, dan beberapa pengurus lain. Senada dengan itu, ketua PHRI Tangsel Gusri Effendi menyatakan rasa gembira dan turut memberi dukungannya. Gusri yang juga tuan rumah acara dengan tangan terbuka mempersilakan pada DKTS dan pelaku sastra lainnya untuk menggunakan Rimbun Kampung Konservasi sebagai tempat lomba atau acara-acara sastra lainnya.

Seusai sambutan, acara lomba baca puisi dimulai. Ada 28 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi seperti UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Pamulang, STAI Thawalib, STIT Otto Iskandardinata, dan Hypno Communication Kahfi yang tampil mengikuti lomba. Dalam catatan panitia, sesungguhnya ada 35 mahasiswa yang mendaftar lomba ini, namun karena suatu hal, 7 mahasiswa tidak bisa hadir.

Eko Cahyo Widianto selaku pemandu acara membebaskan para peserta lomba berekspresi. Peserta lomba boleh tampil tanpa mikrofon dan mengambil posisi yang mereka sukai . Hal ini dilakukan agar para warga yang hadir di Rimbun bisa juga menikmati penampilan baca puisi. Rimbun adalah kampung konservasi terbuka yang juga merupakan tujuan wisata alam bagi para warga. Terlihat cukup banyak warga yang sedang berlibur tertarik menyaksikan acara baca puisi tersebut.

Banyak puisi yang dibaca para mahasiswa adalah puisi-puisi karya Taufik Ismail, Mustafa Bisri, dan Kusen. sebagian ada yang membaca puisi Ahmadun Yosi Herfanda, Emha Ainun Nadjib, dan Muhammad Iqbal. Puisi yang dibacakan relatif puisi panjang sehingga acara berjalan cukup lama. Nampaknya peserta lomba memanfaatkan betul durasi 7 menit yang disediakan panitia. Dewan juri berasal dari DKTS yaitu Mahrus Prihany dan Humam S. Chudori. Satu juri lagi adalah juri tamu yang aktif di Dewan Kesenian Depok, Iman Sembada. Lomba selesai pada pkl 18.30.

Dengan beberapa aspek penilaian seperti pengantar, vokal yang dititikberatkan pada ketepatan artikulasi, nada maupun intonasi, juga penampilan yang ditekankan pada daya tafsir, bahasa tubuh, dan penghayatan, dewan juri memilih dan menentukan enam juara dengan nilai atau poin yang relatif ketat.

 

Berikut nama pemenang lomba baca puisi tersebut:

 

  1. Harapan 3: Khairul Fiqh (Aqidah dan Filsafat Islam UIN Syahid, score: 398)
  2. Harapan 2: Wulan (Pendidikan IPS UIN Syahid, score: 399)
  3. Harapan 1: Zahra Zetira (Hypno Communication Kahfi, score: 400)

 

  1. Juara 3: Sabih Naja Ul Haq (Dirasah Islamiyah UIN Syahid, score: 411)
  2. Juara 2: Nurul Amelia Fitri (Ilmu Quran dan Tafsir UIN Syahid, score: 414)
  3. Juara 1: Heni Yulianti (Ilmu Politik UIN Syahid, score: 417)

 

Para pemenang lomba mendapat hadiah berupa piala dan sejumlah buku sastra. Penyerahan hadiah dilakukan oleh pengurus DKTS, Juri, dan ketua PHRI, Gusri Effendi. Acara ditutup pkl 19.30 dan kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

(Mahrus Prihany)

 

 

Related posts

Leave a Comment

nineteen − 18 =